Origami Tesselation
Jika kita perhatikan sekitar kita, kita pasti pernah
melihat lantai berubin. ubin yang kita lihas pasti merupakan pola
berulang dari bentuk tertentu. ubin dengan pola tertentu itu adalah
gambaran secara visual dari tesselation. Tessellation sendiri berasal
dari kata “tessella” yang merupakan bahasa latin yang mempunyai arti
kotak kecil yang dipergunakan oleh orang Romawi untuk membuat desain
genteng atau mozaik kecil. Sebagai ilustrasi sederhana perhatikan
gambar pola-pola sederhana berikut :
Tessellations Origami adalah desain geometris yang dilipat
dari satu lembar kertas, menciptakan sebuah pola kompleks yang merupakan pengulangan dari Montain Fold dan Valley fold. Dimulai dengan Tillings persegi yang sederhana hingga bentuk yang sangat rumit. Inspirasi Pola dan desain yang terbentuk timbul dari seni Islam sehingga sekarang tessellation berkembang menjadi seni realistis, seperti pembentukan model struktur wajah dari tesselation.
dari satu lembar kertas, menciptakan sebuah pola kompleks yang merupakan pengulangan dari Montain Fold dan Valley fold. Dimulai dengan Tillings persegi yang sederhana hingga bentuk yang sangat rumit. Inspirasi Pola dan desain yang terbentuk timbul dari seni Islam sehingga sekarang tessellation berkembang menjadi seni realistis, seperti pembentukan model struktur wajah dari tesselation.
Tilings
Dalam Origami Tessellations ada 3 Pola dasar yang biasa digunakan yaitu :
-
Segitiga sama sisi
-
Persegi
-
Segi enam
Dalam Membuat model Origami Tessellation langkah
pertama yang diambil adalah membuat pola dasar tadi yang disebut juga
Pre-Creased Grid
yang selanjutnya Grid ini yang akan dibentuk oleh kita menjadi lipatan-lipatan kompleks yang sangat menarik.
Dibawah ini adalah contoh Pre-Creased yang biasa dibentuk dalam membuat Origami tesselation Basic.
Selanjutnya artikel Origami Tessellation Basic ini akan di lanjutkan
dengan materi berikutnya yaitu Teknik Dasar Origami Tessellationberikutnya yaitu Teknik Dasar Origami Tessellation
Sumber : Booklet a primer for OUSA 2007, by Eric Gjerde